top of page

PENGALAMAN SAAT MASA PENANTIAN: AMALAN DOA NABI MEMINTA KETURUNAN YANG SOLEH/SOLEHAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hallo teman-teman semuanya, Alhamdulillah setelah melewati drama trimester pertama yang cukup super duper seru, akhirnya bisa kembali nulis. Selama trimester pertama, dari pagi ke pagi lagi kerjaanya mual-mual terus, dan ga sama sekali kepikiran buat nulis😅


Tulisan ini udah lama banget ingin dijadikan bahan sharing buat teman-teman bloggers khususnya yang saat ini sedang dalam masa penantian. Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi ketika dalam masa penantian. Selama masa penantian seringkali orang-orang (termasuk saya) menanyakan:


“Makanan apa yang bagus buat promil?”


“Minum vitamin apa buat promil?”


“Promil sama dokter siapa?”


Dan pertanyaan serupa lainnya


Beberapa bulan lalu saya sempat bersilaturahmi dengan KH. Helmy Abdul Mubin, Lc, selaku pimpinan sekaligus pendiri pesantren tempat saya sekolah dulu. Beliau memberitahukan agar saya mengamalkan doa Nabi Ibrahim, khususnya pada saat shalat tahajud. Doanya yaitu:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ


Robbi hab lii minash shoolihiin


Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih” (QS. Ash Shaffat: 100)


...


Doa minta anak ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Kisah lengkapnya diterangkan Allah dalam Surat Ash Shaffat ayat 99-101. Selain kisah Nabi Ibrahim, juga terdapat kisah Nabi Zakaria dan Isya binti Faqudzaa yang juga melalui masa penantian keturunan yang cukup lama. Berikut doa-doa dari Nabi Zakaria yang juga dapat diamalkan.



Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yunin, waj’alna lil muttaqina imaama.


Arti: Ya Tuhanku, anugerahkan kepada kami istri-istri kami beserta keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Furqan: 74)



Rabb laa tadzar ni fardaw wa anta khayrul waa ritsiin.


Arti: Ya Tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris yang paling baik. (Al-Anbiya: 89)



Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa.


Arti: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (Ali-Imraan: 38)



وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ


Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (Al-Mukmin: 60)


Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang tidak pernah jemu untuk selalu memanjatkan do’a kepada-Nya. Allah tidak mungkin membiarkan hamba-Nya yang menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu dia pulang dengan tangan hampa.








Sumber:

rumaysho.com http://bersamadakwah.net

bottom of page